Page 2 - TOPIK 4
P. 2
Tidak semua pelaksanaan massage dilakukan sama. Pemberian massage pada atlet
tergantung dari banyak faktor. Antara lain:
1. Cabang olahraga yang dilakukan
Untuk memberikan massage perlu mengetahui lebih dahulu tentang cabang
olahraga yang diikuti oleh atlet yang bersangkutan. Massage yang diberikan pada
atlet tenis meja, tenis dan bulu tangkis lebih banyak ditujukan pada otot-otot
persendian bahu. Sedang pada pemain sepakbola, atlet pelari, pelompat. Perhatian
kita curahkan pada massage otot-otot tungkai.
2. Kondisi tubuh atlet
Kondisi tubuh atlet tidak selalu dalam keadaan baik, kadang-kadang ototnya
terasa halus dan elastis bila dipegang, tetapi tidak jarang pula ada atlet yang ototnya
keras dan terasa sakit saat dipegang. Oleh karena itu perlu adanya perbedaan
pemberian massage.
3. Kontra indikasi terhadap massage
Adanya faktor ini perlu perhatian kita lebih teliti sebab kemungkinan besar atlet
menderita suatu penyakit yang merupakan kontra indikasi terhadap massage. Bila
massage diberikan kemungkinan dapat menambah parahnya penyakit yang
diderita. Oleh sebab itu, sebelum memberi massage perlu diketahui mengenai
status kondisi tubuh atlet, dengan mempelajari kartu kesehatan atlet (dari dokter)
terlebih dahulu.
4. Waktu
a. Bila di dalam waktu setengah jam terdapat lima atlet yang harus dimassage
lokal, artinya hanya sebagian anggota tubuh yang paling aktif saja yang perlu
di massage, maka massage yang diberikan adalah massage seluruh tubuh
atau general massage.
b. Sesungguhnya tidak ada Batasan waktu tertentu untuk melakukan massage.
Yang perlu diingat adalah dalam melakukan massage sebaiknya jangan
terlalu lama, karena selama di massage atlet/ pasien selalu menerima