Page 4 - TOPIK 4
P. 4

berolahraga, sehingga dengan demikian mudah untuk menghilangkan dan

                        sekaligus  akan  menghindarkan  kemungkinan  timbulnya  cidera  otot

                        seminimal mungkin.

                   c.  Membiasakan atlet mendapatkan massage yang teratur disamping berlatih.

                        Pengalaman mengatakan bahwa atlet yang belum pernah dimassage, apabila

                        diberi massage dan kemudia melakukan kegiatan jasmani baik berupa latihan

                        maupun  pertandingan  menunjukkan  penurunan  prestasi.  Jadi  otot  juga

                        membutuhkan adaptasi. Massage dalam periode persiapan ini disebut pula

                        Pre Activiti Massage


                   •  Periode pertandingan

                      Suatu hal yang perlu mendapat perhatian dalam periode ini adalah apakah

                      massage  yang  diberikan  itu  pada  saat  akan  bertanding  ataukah  pada  saat

                      bertanding.

                       a.  Saat akan bertanding

                          Sering  dijumpai  pada  atlet  yang  akan  memasuki  arena  pertandingan

                        menderita tekanan atau ketegangan fisik maupun psikis dengan gejala yang

                        bermacam-macam, misalnya rasa takut, gentar menghadapi lawan, sehingga

                        merasa kaku pada persendian otot, atau biasa disebut start koorts (persendian

                        otot kaku saat akan melakukan start). Dalam keadaan seperti ini, masseur

                        dapat memegang peranan memberikan sugestinya dan memberikan massage

                        sebelumnya.  Tujuannya  adalah  menenangkan,  dengan  memberikan

                        effleurage dan petrissage ringan, merangsang dengan memberikan friction

                        dan rolling pada punggung dan persendian persendianya. Dengan mikian

                        maka pemberian massage pada saat akan pertandingan mempunyai tujuan

                        yang bersifat preperatif dan preventif mempengaruhi produktifitas warming

                        up.

                          b.  Saat Bertanding
   1   2   3   4   5   6   7